MAKNA KEADILAN PADA KETENTUAN 2:1 (DUA BANDING SATU) DALAM KONSEP WARIS ISLAM

Authors

  • Sarpika Datumula Universitas Alkhairaat
  • Syaifullah MS Universitas Islam Negeri Datukaramah Palu

DOI:

https://doi.org/10.31970/almashadir.v4i2.115

Keywords:

Keadilan, Konsep Waris Islam

Abstract

Perolehan laki dan perempuan pada pembagian waris Islam yaitu 2:1 (dua banding satu) banyak mendapat sorotan karena dianggap tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Tulisan ini memberikan informasi bahwa konsep keadilan yang terdapat dalam hukum Islam yang mana dalam pembahasannya lebih memfokuskan pada apakah perbedaan penerimaan antara waris laki-laki dan waris perempuan sudah memenuhi konsep keadilan dalam sistim kewarisan Islam ataukah memiliki pemikiran yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam hukum Islam, hakikatnya adalah bahwa keimanan seseorang tidak mempengaruhi defenisi, dalam artian bahwa segala yang ditetapkan adil oleh Allah Swt. pasti adil. Keadilan tidak sepenuhnya digantungkan pada penalaran manusia, karena keadilan sendiri selalu berubah dari masyarakat satu ke masyarakat yang lain. Walaupun pada akhirnya keragaman sistem pembagian waris dan belum adanya satu kesatuan hukum yang menjadi rujukan umat dalam menerapkan hukum kewarisan ditengah masyarakat menjadi salah satu penyebab anggapan 2:1 bisa jadi berubah sesuai dengan hukum yang dipilih untuk diterapkan dalam hal pembagian harta waris. Bahwa anggapan ini terpicu dari pemikiran bahwa saat ini kaum perempuan tidak menutup kemungkinan menjadi tulang punggung dalam keluarga. Kata kunci: konsep keadilan, kewarisan Islam, bagian waris 2:1.

References

Abdul Ghofur Anshori, Filsafat Hukum Kewarisan Islam Konsep Kewarisan Bilateral Hazairin, Yogyakarta: UII Press, 2005
Abdul Razak dan Rosihan Anwar, Ilmu Kalam, cet. VI, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2011
Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Toha Putra Group, 1994
Ahmad Rofiq, Fiqh Mawaris, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1993
…………….., Hukum Islam ḍi Inḍonesia, cet. ke-IV. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000
Ahmad Zahari, Tiga Versi Hukum Kewarisan Islam: Syafi'i, Hazairin ḍan KHI .Pontianak: Romeo Grafika, 2003
Al-Asy’ariy, Kitab al-Luma’, (Byrout : McCharthy Imprimerie Catholique, 1992
Ali Parman. Kewarisan Dalam Al-Qur'an; Suatu Kajian Hukum Dengan Pendekatan Tafsir Tematik, Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada, 1995
Al-Imam Ibnu Majah di dalam Muqaddimahnya dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban. Sunan Ibnu Majah, Cairo: Darul Fikri, 1953
Al-Qur’an dan Terjemah, Qur’an Kemenag in Word, 2019
Amir Syarifuddin, Hukum Kewarisan Islam (Jakarta: Prenada Media, 2014
Aristoteles, Nicomachean Ethics. In S. G. Medena & W. J. Samuels (eds), 2003
Atabik Ali & Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum, 1996
Beni Ahmad Saebani, Fiqh Mawaris, Bandung: Pustaka Setia, 2009
Diektorat Pembinaan badan Peradilan Agama Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, Kompilasi Hukum Islam di Indonesa, Jakarta: 1991/1992
E. Fernando M. Manullang, Menggapai Hukum Berkeadilan, Jakarta: Kompas, 2007
Fatchur Rahman, Ilmu Waris, Bandung: PT. Al-Ma‘arif, cet. ke-2, 1981
Harun Nasution, Teologi Islam, Jakarta : UI Press, 1986
Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral menurut Al Qur,an. Jakarta: Tintamas.1982

Imam An Nasai. Juz. III, Sunan An-Nasai, Beirut: Dar Al-Fikri, t,th.
John Rawls, A Theory of Justice, Cambridge : The Belknap Press, 1971
Kees Bertens, Pengantar Etika Bisnis, Yogyakarta: Kanisius, 2000
M. Quraisy Syihab, Jilid II, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an). Lentera Hati, Ciputat Jakarta, 2000.
Muhamad Mutawalli asy-Sya’rawi, al-Fatawa Kullu ma Yahumm al-Muslim fi-Hayatihi wa-Yaumih wa-Ghaddihi (Beirut-Lubnan: Dar al-Qalam
Muhammad Amin Suma, Keadilan Hukum Waris Islam dalam Pendekatan Teks dan konteks, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2013
Muhammad Daud Ali, Hukum Islam; Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2011
Muhibbin dan Abdul Wahid, Hukum Kewrisan Islam Sebagai Pembaruan Hukum Positif Di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2011
Murtadha Muthahhari, Keadilan Ilahi, Asas Pandangan Dunia Islam, Bandung, Mizan, 1995.
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Prenadamedia Group, 2008
R. Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, cet. Ke-7, 2007
Soepomo, Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Penerbitan Universitas, 1996
Sudarsono, Kamus Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1992
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, cet. ke-6, 2006
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed. Ke-3, Jakarta: Balai Pustaka, 2005
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam, Bandung: Nuansa Aulia, 2012
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Warisan di Indonesia , Bandung, Bale. 1986.

Downloads

Published

2022-07-30

How to Cite

Datumula, S., & MS, S. (2022). MAKNA KEADILAN PADA KETENTUAN 2:1 (DUA BANDING SATU) DALAM KONSEP WARIS ISLAM. AL-MASHADIR : Jurnal Ilmu Hukum Dan Ekonomi Islam, 4(2), 125–137. https://doi.org/10.31970/almashadir.v4i2.115

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.