PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.31970/gurutua.v3i2.58Keywords:
Pendidikan, Multikultural, PesantrenAbstract
Pembelajaran multikultural pada dasarnya adalah sistem pembelajaran yang dirancang untuk menciptakan masyarakat yang terinformasi dan terpelajar, bukan masyarakat umum yang menghindari faktor sosial dan budaya yang ada. Pesantren sebagai organisasi pendidikan yang memiliki sisi alternatif dalam menyelesaikan siklus pembelajarannya, yang terletak pada kerangka kerja yang dijalankan antara lain mempersepsikan keberagaman (majemuk, menghargai kesetaraan/keseimbangan, menciptakan ketahanan, dan menghargai kualitas kemanusiaan. Model yang diterapkan pesantren dalam pembelajaran multikultural antar siswa variatif. Pemikiran dan pengalaman seorang kyai tentang Islam yang komprehensif, moderat, berpikiran terbuka, dan bersahabat telah membawa pesantren dan dan pengikutnya menjadi Islam yang rahmatan lil'alamin, bukan Islam yang radikal dan tidak terikat terhadap penganut agama yang berbeda dan kebudayaan yang telah ada. kehidupan yang tercipta di sekitar pesantren. Pengajaran multikultural tidak secara eksplisit diberikan sebagai mata pelajaran atau studi kajian secara spesifik, namun melalui berbagai kesempatan dan latihan dalam pesantren.